Keadaan di benua Eropa pasca Perang Dunia I hanya
berlangsung tidak lebih dari 15 tahun. Pada periode 1930-an keadaan politik
dunia kembali memanas menyerupai kondisi politik pada 1900-1912, sebelum
meletusnya perang dunia I. Maka negara-negara yang pernah terlibat dalam perang
dunia I segera mempersiapkan diri untuk menghadapi perang yang mungkin terjadi
yang lebih dahsyat dari perang yang sebelumnya.
Politik revanche idea
(semangat membalas) terus di kembangkan dan dihembus oleh negara-negara yang
kalah dalam perang dunia I. Selain itu munculnya negara Fasis seperti Jerman,
Italia dan Jepang merupakan salah satu penyebab meletusnya perang dunia II.
Oleh karena itu, banyak orang mengatakan bahwa Perang Dunia II merupakan
kelanjutan dari Perang Dunia I.
Pada hakikatnya, latar belakang perang dunia II sama dengan
perang dunia I, yakni terbagi atas sebab umum dan sebab khusus. Sebab umum
melatar belakangi berkecamuknya politik dunia pasca Perang Dunia I.
Sebab umum
Kegagalan Liga
Bangsa-Bangsa (LBB)
LBB yang di haraapkan dapat menjadi suatu lembaga yang dapat
menciptakan perdamaian dunia, ternyata tidak menjalankan perannya dengan baik.
Seperti pada 1935,ketika mencegah agresi itu. Oleh karena itu dalam waktu
setahun italia dapat menguasai Ethopia.
Perlombaan senjata
Industri angkatan perang berkembang dengan pesat karena
mendapat dukungan dari keuangan negara. Sebagian besar anggaran belanja negara
di tujukan untuk bidang industri agar dapat membangun kembali industri yang
telah hancur pada Perang Dunia I. Tiap-tiap negara berusaha saling mengungguli
lawan-lawan mereka dengan melengkapi persenjataan. Curiga mencurigai diantara
sesama negara Eropa sering muncul sehingga menyebabkan masing-masing negara
menyiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan adanya serangan dari negara-negara
lain.
Persekutuan dan
pertentangan paham
Berkembangnya berbagai paham setelah Perang Dunia I telah
menjadikan negara-negara eropa membentuk persekutuan-persekutuan berdasarkan
kepentingan idiologi yang berkembang di negara masing-masing. Menjelang Perang
Dunia II, terdapat tiga paham yang saling bertentangan, yaitu komunis yang
dipinpin oleh Rusia (Blok Komunis), paham Fasis oleh Jerman dan Italia (Blok
Fasis) serta paham Demokrasi dan Liberal yang di pinpin oleh Amerika Serikat,
Inggris dan Prancis (Blok Demokrasi).
Terjadinya blok-blok ini sebagai akibat dari timbulnya
politik mencari kawan yang sepaham dan seperjuangan(Aliansi). Dari sinilah muncul saling kecurigaan di
antar negara-negara Besar di Eropa. Di barat, termasuk Jerman dan Italia
mencurigai Komunisme Rusia. Selanjutnya Rusia dan sekutunya mencurigai Fasisme
di Italia dan Nazisme yang berkembang pesat di Jerman. Ketegangan di antara
negara-negara tersebut mulai menghangat dan masing-masing pihak memperkuat dan
mencari dukungan dari negara lain.
Sebab Khusus
Pearl Harbour, di Bom oleh Angkatan perang jepang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar